MAKALAH EMBRYO MANUSIA
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang
Pada hampir semua mahluk hidup suatu generasi baru dimulai dari suatu telur yang telah difertilisasi (dibuahi), atau zigot yaitu suatu sel hasil penggabungan dari sel induk betina dan sel induk jantan, dimana masing-masinginduk berperan dalam menentukan sifat-sifat individu baru yakni dalam halukuran, bentuk, perlengkapan fisiologis dan pola perilakunya. Pada proses perkembangan manusia melalui berbagai tahap yang dimulai dari gametogenesis pada masing-masing induk, dimana induk jantan mengalami spermatogenesis(proses pembentukan sperma), dan induk betina mengalami oogenesis ( proses pembentukan ovum). Setelah terjadi vertilisasi (proses peleburan dua gametsehingga terbentuk individu dengan sifat genetik yang berasal dari keduainduknya) maka akan terbentuk zigot. Zigot akan mulai membentuk suatuorganisme yang multiseluler yang dilakukan dengan proses-proses pembelahan.Pembelahan awal yang terjadi disebut sebagai blastulasi dimana sel yangmerupakan hasil fertilisasi antara dua induk mengalami pembelahan menjadi 2, 4,8, 16, 32, 64, 128, 256, dsb
Gambar 1.1 Proses Perkembangan Janin Manusia
Setelah beberapa kali mengalami pembelahan sinkron, embrio kemudianmembentuk suatu bola yang disebut morulla. Setelah embrio menjalani tahap pembelahan dan pembentukan blastula, embrio akan masuk kedalam suatutahapan yang paling kritis selama masa perkembangannya, yaitu stadium grastula
.Grastulasi (proses pembentukan grastula) ditandai dengan perubahan susunanyang sangat besar dan sangat rapi dari sel-sel embrio. Grastulasi akanmenghasilkan suatu embrio yang mempunyai tiga lapisan lembaga yaitu lapisan endoderm disebelah dalam, mesoderm disebelah tengah dan ektoderm disebelah luar.
Dalam perkembangan selanjutnya, ketiga lapisan lembaga akan membentuk jaringan-jaringan khusus dan organ-organ tubuh, dimana proses ini disebut organogenesis Organ pertama yang terbentuk adalah jantung. Perkebanganembrio manusia sangatlah kompleks dimana pada awalnya hanya satu sel kemudian berkembang menjadi individu yang terdiri dari miliaran sel. Olehkarena itu, perlu suatu pembelajaran khusus mengenai perkembangan manusia
1.2. Tujuan
Adapun tujuan dibuat makalah ini adalah:
1..Untuk mengetahui lebih jelas proses perkembangan embrio manusia setelah terjadi fertilisasi antara sel telur dan sel sperma
2.Untuk lebih memahami hal-hal yang terjadi disetiap tahapan yang terjadi pada per kembangan embrio
3.Untuk memperdalam pengetahuan mengenai mata kuliah PraktikumPerkembangan Hewan
1.3. Manfaat Makalah
Setelah membaca makalah ini maka pembaca akan mendapat beberapamanfaat
1.Sebagai bahan pembantu materi yang akan dipelajari pada mata kuliahPerkembangan Hewan
2.Sebagai bahan rujukan bagi para peneliti yang akan meneliti proses perkembangan embrio manusia
BAB II
IPEMBAHASAN
2.1 Fertilisasi
Sel telur mamalia di kelilingi oleh lapisan ekstra seluler tebal yang deisebutzona pelusida. Langkah pertama fertilisasi adalah perlekatan sperma secaralonggar di permukaan zona pelusida. Peristiwa itu diikuti oleh pengikatan spermadengan zona pelusida. Ikatan yang terbentuk sangat spesifik dan erat. Reseptor pengikatan sperma ada di zona pelusida sedang protein spesifik pengikatan seltelur terdapat dalam membran plasma sperma. Ribuan sperma dapat melekatkesatu sel telur yang sama. Sperma yang melekat lalu menyelesaikan reaksiakrosom yang merupakan proses persiapan penyatuan sperma dan sel telur.Membran terluar dari struktur dua lapis akrosomal melekat dan berfusi denganmembran plasma sperma di tempat-tempat sepanjang bagian tepi kepala sperma.Reaksi akrosomal melepaskan enzim-enzim hidrolitik (akrosin) yangmemungkinkan sperma bergerak melalui zona pelusida ke sel telur. Terowonganyang sangat sempit dihasilkan oleh sperma selama perjalanannya menembus zona tersebut.
Setelah berhasil melewati zona pelusida sperma tiba di terowongan perivitelin yang memisahkan sel telur dengan zona pelusida. Satu spermamenjalani fusi dengan sel telur melalui penyatuan membran akrosomal posterior sperma dengan membran plasma sel telur. Halangan yang terbentuk secara cepatdapat mencegah polispermi (fertilisasi satu sel telur oleh lebih dari satu sperma)kemuungkinan terjadi akibat perubahan-perubahan potensial listrik pada membransel telur setelah masuknya sperma. Masuknya sperma mengaktifasi sel telur dannukleusnya. Pronukleus sperma menyatu dengan pronukleus sel telur. Granulakortikal di bagian tepi sitoplasma sel telur berfusi dengan membran plasma, dan berbagai enzim dilepaskan ke dalam rongga perivitelin. Enzim-enzim itulah yangmenyebabkan zona pelusida menjadi kaku dan hilang kemampuannya untuk mengikat sperma. Sehingga dengan adanya zona pelusida yang menjadi kaku inidapat mencegah polispermi.Fertilisasi mamalia berlangsung dalam ovidu
2.2.Tahapan Perkembangan Embrio
Perkembangan embrio dimulai dari pembelahan zygote (cleavage), stadiummorula (morulasi), stadium blastula (blastulasi), stadium gastrula (gastrulasi), danstadium organogenesis.
2.2.1 Stadium Cleavage (Pembelahan)
Cleavage adalah pembelahan zygote secara cepat menjadi unit-unit yanglebih kecil yang di sebut blastomer. Stadium cleavage merupakan rangkaianmitosis yang berlangsung berturut-turut segera setelah terjadi pembuahan yangmenghasilkan morula dan blastomer
.Gambar 2.1.
Proses Awal Pembelahan EmbrioPembelahan pada manusia, berlangsung seiring dengan perangkat-perangkat pelekatan dari embrio kepada dinding uterus induknya. Telur manusia pada umumnya tidak memiliki yolk, dibuahi disaluran telur sewaktu bergerak kearahuterus dan pembelahan-pembelahan awalnya berlangsung kurang dari 24 jam.Pembelahannya adalah meridional tidak ekual. Pembelahan berikutnya agak tidak teratur, tetapi dengan cepat membentuk suatu bola padat berisi sel, yang disebutmorulla.
2.2.2. Stadium Morula
Morula merupakan pembelahan sel yang terjadi setelah sel berjumlah 32 seldan berakhir bila sel sudah menghasilkan sejumlah blastomer yang berukuransama akan tetapi ukurannya lebih kecil. Sel tersebut memadat untuk menjadi blastodik kecil yang membentuk dua lapisan sel. Pada saat ini ukuran sel mulai beragam. Sel membelah secara melintang dan mulai membentuk formasi lapisankedua secara samar pada kutup anima. Stadium morula berakhir apabila pembelahan sel sudah menghasilkan blastomer. Blastomer kemudian memadat menjadi blastodisk kecil membentuk dua lapis sel.
Pada akhir pembelahan akandihasilkan dua kelompok sel. Pertama kelompok sel-sel utama (blastoderm), yangmeliputi sel-sel formatik atau gumpalan sel-sel dalam (inner mass cells),fungsinya membentuk tubuh embrio. Kedua adalah kelompok sel-sel pelengkap,yang meliputi trophoblast, periblast, dan auxilliary cells. Fungsinya melindungi dan menghubungi antara embryo dengan induk atau lingkungan luas.
Gambar 2.3 Bentuk Morulla pada Embrio Manusia
Tropoblast melekat pada dinding uterus. Sel-selnya memperbanyak diri dengan cepat dan memasuki epitelium uterus pada tahap awal implantasi. Setelah 9 hari, seluruh blastokista tertahan dalam dinding uterus. Sewaktu ini berlangsung, sel-sel yang berada disebelah bawah dari masa sel dalam menyusun diri menjadi suatu lapisan yang disebut endoderm primer yang akan membentuk saluran pencernaan makanan. Sel-sel sisa dari masa sel dalam memipihmembentuk suatu keping yaitu keping embrio. Antara keping embrio dantropoblast yang menutupi timbulnya suatu rongga (rongga amnion) berisi carian.Dinding rongga yaitu amnion, menyebar mengelilingi embrio dan dikelilingi bantalan yaitu cairan amnion.
2.2.3. Stadium Blastula
Blastulasi adalah proses yang menghasilkan blastula yaitu campuran sel-sel blastoderm yang membentuk rongga penuh cairan sebagai blastocoel. Pada akhir blastulasi, sel-sel blastoderm akan terdiri dari neural, epidermal, notochordal,mesodermal, dan endodermal yang merupakan bakal pembentuk organ-organ.Dicirikan dua lapisan yang sangat nyata dari sel-sel datar membentuk blastocoeldan blastodisk berada di lubang vegetal berpindah menutupi sebagian besar kuning telur. Pada blastula sudah terdapat daerah yang berdifferensiasimembentuk organ-organ tertentu seperti sel saluran pencernaan, notochord syaraf eksoderm, ectoderm, mesoderm, dan endoderm
Pada manusia, hasil pembelahan berbentuk suatu bola padat (morulla).Lapisan luar dari blastula ini membentuk lapisan yang mengelilingi embriosebenarnya, sedangkan embrio dibentuk dari bagian morulla (inner cells mass ataumasa sel dalam)./lapisan luar (tropoblast) pada satu sisi masa sel dalammelepaskan diri, membentuk suatu bentuk yang mirip suatu blastula dan struktur ini disebut sebagai blastokista
Embrio akan menempel dan menetap pada dinding uterus untuk periode waktu tertentu, ditempat dimana embrio akan mendapatkanmakanan sampai dilahirkan
.
2.2.4. Stadium Gastrula
Setelah embrio menjalani tahap pembelahan dan tahap blastula, embrio akan masuk kedalam tahapan yang paling kritis selama tahap perkembangannya, yaitu stadium grastula. Grastulasi ditandai dengan terjadinya perubahan susunan yang sangat besar serta sangat rapi dari sel-sel didalam embrio. Salah satu perubahan utama dalam yang terjadi selama masa grastulasi adalah bahwa sel-sel memperoleh dan mencapai suatu kemampuan untuk melakukan gerakanmorfogentik, sehingga terjadi reorganisasi seluruh atau sebagian didaerah kecil didalam embrio.
Gastrulasi adalah proses perkembangan embrio, di mana sel bakal organ yang telah terbentuk pada stadium blastula mengalami perkembanganlebih lanjut. Proses perkembangan sel bakal organ ada dua, yaitu epiboli dan emboli. Epiboli adalah proses pertumbuhan sel yang bergerak ke arah depan, belakang, dan ke samping dari sumbu embrio dan akan membentuk epidermal, sedangkan emboli adalah proses pertumbuhan sel yang bergerak ke arah dalam Embrio akan menempel dan menetap pada dinding uterus untuk periode waktu tertentu, ditempat dimana embrio akan mendapatkan makanan sampai dilahirkan,sedangkan emboli adalah proses pertumbuhan sel yang bergerak ke arah dalamterutama di ujung sumbu embrio. Stadium gastrula ini merupakan proses pembentukan ketiga daun kecambah yaitu ektoderm, mesoderm dan endoderm.Pada proses gastrula ini terjadi perpindahan ektoderm, mesoderm, endoderm, dannotochord menuju tempat yang definitif. Pada periode ini erat hubungannyadengan proses pembentukan susunan syaraf. Gastrulasi berakhir pada saat kuningtelur telah tertutupi oleh lapisan sel. Beberapa jaringan mesoderm yang berada disepanjang kedua sisi notochord disusun menjadi segmen segmen yang disebu
. Proses Grastulasi ManusiaGrastulasi pada manusia terjadi pada blastokista yang terdiri atas tropoblastdan masa sel dalam yang merupakan bakal tumbuh embrio. Pemisahan pertamadari sel-sel pada masa sel dalam adalah untuk pembentukan hipoblast, yangmembatasi rongga blastula dan yang akan mejadi endoderm kantung yolk. Sisadari masa sel dalam yang terletak diatas hipoblast terbentu suatu keping, yangdisebut keping embrio. Epiblast memisahkan diri, dengan membentuk suatu rongga yang disebut amnion, dari epiblast yang mengandung semua bahan untuk pembentukan tubuhnya, jadi identik dengan epiblast pada burung.Sambil epiblastmengalami grastulasi. Sel-sel ekstra embrio mulai membentuk jaringan khususagar embrio dapat hidup dalam uterus induk. Sel-sel tropoblast membentuk suatu populasi sel dan membentuk sinsistropoblast. Sinsitropoblast memasuki permukaan uterus sehingg uterus tertanam dalam uterus. Uterus sebaliknyamembentuk banyak pembuluh darah yang berhubungan dengan sinsitropoblast.Tidak lama sesudah ini, mesoderm meluas keluar embrio. Pembuluh inimerupakan pembuluh darah dari tali puasat dan berda pada tangkai penyokong.Jaringan tropoblast dengan mesoderm yang mengandung pembuluh darah dari tali pusat berada pada tangki penyokong.
Gambar 2.5. Proses Grastulasi Manusia
Grastulasi pada manusia terjadi pada blastokista yang terdiri atas tropoblastdan masa sel dalam yang merupakan bakal tumbuh embrio. Pemisahan pertamadari sel-sel pada masa sel dalam adalah untuk pembentukan hipoblast, yangmembatasi rongga blastula dan yang akan mejadi endoderm kantung yolk. Sisadari masa sel dalam yang terletak diatas hipoblast terbentu suatu keping, yangdisebut keping embrio. Epiblast memisahkan diri, dengan membentuk suaturongga yang disebut amnion, dari epiblast yang mengandung semua bahan untuk pembentukan tubuhnya, jadi identik dengan epiblast pada burung.Sambil epiblastmengalami grastulasi. Sel-sel ekstra embrio mulai membentuk jaringan khususagar embrio dapat hidup dalam uterus induk. Sel-sel tropoblast membentuk suatu populasi sel dan membentuk sinsistropoblast. Sinsitropoblast memasuki permukaan uterus sehingg uterus tertanam dalam uterus. Uterus sebaliknyamembentuk banyak pembuluh darah yang berhubungan dengan sinsitropoblast.Tidak lama sesudah ini, mesoderm meluas keluar embrio. Pembuluh inimerupakan pembuluh darah dari tali puasat dan berda pada tangkai penyokong.Jaringan tropoblast dengan mesoderm yang mengandung pembuluh darah dari tali pusat berada pada tangki penyokong.
Gambar 2.6. Gasrulasi embrio Manusia
Massa sel-sel dalam berhadapan dengan balstocoel pada pembentukan embryonic knob.
2.2.5. Stadium Organogenesis
Organogenesis merupakan stadium terakhir dari proses perkembanganembrio. Stadium ini merupakan proses pembentukan organ-organ tubuh makhluk hidup yang sedang berkembang. Sistem organ-organ tubuh berasal dari tiga buahdaun kecambah, yaitu ektodermal, endodermal, dan mesodermal. Pada ektodermalakan membentuk organ-organ susunan (sistem) saraf dan epidermis kulit.Endodermal akan membentuk saluran pencernaan beserta kelenjar-kelenjar pencernaan dan alat pernafasan, dan mesodermal akan membentuk rangka, otot,alat-alat peredaran darah, alat eksresi, alat- alat reproduksi, dan korium (chorium)kulit. Jika proses organogenesis ini telah sempurna maka akan dilanjutkan dengan proses penetasan telur..
Ektoderm mengalami diferensiasi menjadi kulit rambut system saraf dan alat alat indra
Mesoderm mengalami diferensiasi menjadi otot rangka ala reproduksi seperti testis dan
ovarium), alat peredaran darah, dan alat ekskresi seperti ginjal.
Endoderm mengalami diferensiasi menjadi alat pencernaan dan ala- alat
Mesoderm mengalami diferensiasi menjadi otot rangka alat reproduksi
.Gambar 2.7. Pembentukan Organ Tubuh
a.Turunan Ektoderm.
Ektoderm sebagai lapisan luar dari embrio terdiri dari bakal bumbung neural, bakal pial neural, dan bakal epidermis. Bumbung neural (neural tube)merupakan bakal dari sistem saraf pusat sedangakan pial neural (neural chest)akan membentuk sistem saraf periferi serta ganglion, medulla adrenal, sel-sel pigmen, rawan larinks dan rawan kepala. Turunan epidermis dapat dibagi menjadidua macam, yaitu: Yang berasal dari penebalan epidermis (plakioda), seperti lensamata, telinga bagian dalam, puting-puting pengecap dan epidermis lainnya akanmembentuk epidermis kulit, rambut, tanduk, kuku, dan lapisan permukaan mulut dan anus, serta hipofisa anterior.
Setelah notocord dibentuk, notocord akan menginduksi ektoderm yang adadiatasnya untuk mulai terjadi neuralisasi. Sel-sel ektoderm akan berubah bentuk menjadi panjang seperti palisade sehingga daerah ini menjadi lebih tebal dan mendatar bila dibandingkan dengan daerah disekitarnya dan penebalan iniselanjutnya disebut keping neural.Tidak lama kemudian bagian tepi keping neural menebal serta tumbuh diatas me mbentuk lipatan neural dengan parit neuraldibagian tengahnya. Lipatan neural akan tumbuh sehingga mendekati daerahdorso medial embrio. Setelah bertemu, mereka akan melebur menjadi bumbung neural yang diliputi oleh ektoderm diatasnya. Sel-sel yang terdapat pada antara bumbung neural dengan ektoderm luar menjadi sel-sel pial neural yang kelak akan bermigrasi keseluruh tubuh embrio untuk membentuk sel-sel pigmen, sistem saraf tepi dan medula adrenal.diferensiasi bumbung neural menjadi daerah daerahsistem saraf pusat berlangsung melalui tiga cara serentak. Secara anatomi, bumbung neural dan rongganya menggelembung, berkonstriksi sehinggaterbentuk ruang-ruang. Pada tangkai jaringan, sel-sel pada dinding bumbungneural menyusun diri sehingga membentuk bagian-bagian fungsional khusus dariotak dan sumsum tulang belakang dan pada tingkat selular, sel-sel akan berdiferensiasi menjadi neuron dan sel-sel penunjang
Pada awalnya bumbung neural membentuk lurus. Sebelum bumbung neural posterior terbentuk, bumbung neural bagian paling anterior telah memulai dengan pembentukan otak. Bumbung neural menggelembung membentuk tiga vesikula:otak depan ( prosensefalon ), otak tengah (mesensefalon) dan otak belakang(rhombensefalon). Pada waktu ujung posterior bumbung neural menutup,dibentuk penonjolan baru, vesikula optik, yang menonjol pada sisi lateral otak depan. Telensefalon kelan akan menjadi serebrum (otak besar ) sendang diensefalon akan menjadi talamus, hifotalamus, epifisa, dan hipofisa posterior.Mesensefalon tidak berubah dan rongganya menjadi aquaduct serebral.Rhombosensefalon terdiferensiasi menjadi metensefalon disebelah anterior danmiensefalon disebelah posterior. Mielensefalon kelak akan menjadi medulaoblongata sedang metensefalon menjadi serebelum (otak kecil) dan pons varoli(jembatan varoli)Pada daerah otak depan bagian posterior terbentuk vesikula optik yangmerupakan penonjolan kearah lateral. Vesikula optik menyentuh ektoderm danmenginduksi ektoderm membentuk plakoda. Induksi ini sangat spesifik, bilavesikula optik dipindahkan kedaerah lain dari kepala, ia akan mengiduksiektoderm untuk membentuk lensa bukan epidermis kepala. Setelah plakoda lensaterbentuk, ia akan berinvaginasi dan mengiduksi balik vesikula optik danmenyebabkan perubahan pada vesikula tersebut. Vesikula optik berinvaginasisehingga terbentuk suatu cawan optik dengan dinding rangkap. Sambil invaginasi berlangsung lebih lanjut, hubungan antara cawan optik dan otak menyempitmenjadi tangkai optik, sedang lapisan cawan optik mengalami diferensiasi. Sel-sel pada lapisan luar menghasilkan pigmen dan disebut lapisan berpigmen retina yangakhirnya menjadi retina berpigmen. Lapisan dalam memperbanyak diri dengancepat dan membentuk neuron, glia, interneuron dan sel-sel ganglion, lapisan inidisebut lapisan sensori retina yang kelak akan menjadi retina sensoris. Akson darisel-sel ganglion bertemu pada bagian dasar mata sepanjang tangkai optik da dan menjadi saraf mata. Bakal lensa b erinvaginasi dan membentuk gelembung, kemudianmelepaskan diri dari ektoderm. Lensa bersentuhan dan menginduksi ektodermyang menutupinya untuk membentuk kornea. Lensa mengalami diferensia
sehingga menjadi transparan. Diferensiasi ini menyangkut perubahan struktur selmaupun terjadinya sintesis suatu protein spesifik yang disebut kristalin. Sel-sellensa pada sisi dekat retina mula-mula berubah menjadi panjanf berbentuk serabutdan menghasilkan kristalin. Sel-sel tumbuh terus sehingga mengisi rongga lensa,dengan demikian lensa sekarang terisi penuh dengan sel-sel kristalin yang jernihatau transparan serta tidak berisi. Langsung dimuka lensa terdapat jaringan ikat,yaitu iris, yang berasal dari ektoderm daerah cawan optik yang tidak terdiferensiasi menjadi retina sensoris. Lapisan koroid dan sklera, yaitu lapisanluar dari mata yang dibentuk dari mesenkim yang berakumulasi mengelilingi bolamata. Kornea akan menjadi jernih karena pigmen pada sel-sel epidermis hilang b.T
urunan Mesoderm
Mula-mula sel lapisan benih mesoderm membentuk lembaran tipis jaringanikat pada kedua sisi garis tengah berkembang membentuk mesoderm paraksial,lebih ke lateral tetap tipis disebut lempeng lateral. Dengan timbulnya serta bersatunya rongga interselular pada lempeng lateral jaringan ini terpecah menjadidua lapisan yaitu :a. Mesoderm parietal yang meliputi amnion
b. Mesoderm viseral yang meliputi kandung kuning telur.Kedua selaput ini membatasi suatu rongga baru yang disebut rongga selomintra-embrional, dimana melanjutkan diri dengan selon ekstra-embrional padakedua sisi mudigah. Jaringan yang menghubungkan mesoderm paraksial danlempeng lateral disebut mesoderm intermediat.
Mesoderm Paraksial
Menjelang akhir minggu ketiga mesoderm paraksial terpecah dalamkelompok-kelompok sel epiteloid yang disebut somit. Pasangan somit pertamatimbul pada bagian leher mudigah. Setiap hari akan timbul 3 somit sehingga padaakhir minggu kelima terdapat 42 sampai 44 pasang somit. Pasangan somit iniadalah; 4 oksipital, 8 servikal, 12 torakal, 5 lumbal, 5 sakral dan 8 sampai 10 pasang koksigeal. Somit oksipital pertama dan sampai 7 somit koksigeal yangterakhir kemudian menghilang
Gambar 2.9. Pembentukan Mesoderm
Menjelang permulaan minggu keempat sel-sel epiteloid yang membentuk dinding ventral dan dinding medial somit kehilangan bentuk epitelnya menjadi polimorf dan berpindah mengelilingi korda dorsalis. Sel-sel ini bersama-samadisebut sklereton, membentuk jaringan yang dikenal sebagai mesenkim. Merekaakan mengelilingi sum-sum tulang belakang dan korda dorsalis untuk membentuk kolumna vertebralis. Dinding korsal somit yang masih tertinggal dinamakandermatom membentuk suatu lapisan sel baru. Segera setelah terbentuk sel inigagal membelah diri dan jaringan yang terbentuk ini disebut miotom. Setiapmiotom mempersiapkan otot-otot untuk segmennya sendiri. Setelah sel-seldermatom membentuk, miotom dan menyebar di bawah ektoderm sekitarnya. Disini sel-sel tersebut membentuk dermis dan jaringan subkutan. Karena itu setiapsomit membentuk skleroton 9 komponen tulang rawan dan tulang), mioton(mempersiapkan komponen otot segmental) dan dermatom (komponen kulit disegmennya). Sebagaimana akan terlihat kemudian, setiap mioton dan dermatom masing-masing mempunyai komponen saraf disegmennya sendiri
Mesoderm intermediet
Jaringan ini berdiferensiasi dengan cara yang berbeda dengan somit. Didaerah servikal dan torakal bagian atas jaringan ini secara segmental menyusunkelompok-kelompok sel yang kelak menjadi nefrotom, sedangkan lebih kaudalmembentuk massa jaringan yang tak bersegmen dikenal sebagai korda nefrogenik yang nantinya berkembang menjadi sistem ekskresi dan saluran genital
Sistem Ekskresi pada manusia pronefros, mesonefros dan metanefros terbentuk secara berurutan. Pronefros merupakan ginjal yang pertama dibentuk dan terletak palingkranial, sangat vestigial. Kemudian dibentuk mesonefros yang terletak lebihkaudal dari pronefros. Mesonefros merupakan organ ekskresi pada embrio, tetapiseperti pronefros pada dewasa akan hilang kecuali sebagian salurannya yang akanmenjadi saluran genital jantan. Metanefros merupakan ginjal yang paling akhir dibentuk dan terletak paling kaudal. Mulai berfungsi pada tahapan akhir embriokalau mesonfros mengalami regresi dan akan berfungsi sebagai ginjal fungsional pada individu dewasa
Mesoderm intermediet
Jaringan ini berdiferensiasi dengan cara yang berbeda dengan somit. Didaerah servikal dan torakal bagian atas jaringan ini secara segmental menyusunkelompok-kelompok sel yang kelak menjadi nefrotom, sedangkan lebih kaudalmembentuk massa jaringan yang tak bersegmen dikenal sebagai korda nefrogenik yang nantinya berkembang menjadi sistem ekskresi dan saluran genital
Sistem EkskresiPada manusia pronefros, mesonefros dan metanefros terbentuk secara berurutan. Pronefros merupakan ginjal yang pertama dibentuk dan terletak palingkranial, sangat vestigial. Kemudian dibentuk mesonefros yang terletak lebihkaudal dari pronefros. Mesonefros merupakan organ ekskresi pada embrio, tetapiseperti pronefros pada dewasa akan hilang kecuali sebagian salurannya yang akanmenjadi saluran genital jantan. Metanefros merupakan ginjal yang paling akhir dibentuk dan terletak paling kaudal. Mulai berfungsi pada tahapan akhir embriokalau mesonfros mengalami regresi dan akan berfungsi sebagai ginjal fungsional pada individu dewasa
Sistem GenitaliaGonad dibentuk sebagai suatu penebalan pada permukaan ventromedialmesonefros. Penebalan ini berbentuk sebagai suatu pematang yang membujur antero-posterior serta menonjol kedalam coelem disebut pematang genital.Pematang genital terdiri atas mesenkim dibagian dalam dan epitelium bagian luar bersambung dengan epitelium mesonefros. Epitelium pematang genital tumbuhdan disebut epitel germinal. Pada epitel germinal inilah BSK, yang datang dariluar gonad pertama kali berada didalam gonad. Epitel germinal pematang gonad berfoliferasi kearah dalam dan membentuk pita-pita seks primer. Pada tahap ini belum dapat dipisahkan antara gonad jantan dan betiana dan disebut gonadindiferen. Pada embrio jantan(dengan kromosom XY), pita seks primer serta BSK yang terdapat didalamnya akan berfoliferasi, uterus masuk kedalam jaringan ikat.Pita-pita ini bersambungan satu dengan yang lainnya membentuk suatu jalan
pita- pita sek internal
. Pada ujung distal rete testis. Pita-pita ini kemudian akan melepas dari epitel germinal dan mereka dipisahkan oleh suatu lapisan yang disebut tunik albuginea Pada awalnya pita-pita testis ini adalah fasif, baru pada periode pubertas akan membentuk ronggadan menjadi tubulus seminiferus yang bermuaradi duktus eferensia. Selama periode fetus, mesenkim yang terdapat di antara pita- pita testis berdiferensiasi menjadi sel Leydig yang menghasilkan testosteron sedang pita-pita testis berdiferensiasi menjadi
sel Sertoli
.Pada betina (dengan kromosom XY), BSK berada pada epitelium germinal pita sek yang pertama dibentuk dan akan berdegenerasi dan gonad bagian dalam berisi mesenkim dan pembuluh darah. Epitelium germinal atau korteks menebaldan sel-sel korteks sebelah dalam berkelompok mengelilingi BSK yang kelak menjadi folikel frimer dari ovarium.Lapisan-lapisan mesoderm parietal dan viseralKedua lapisan ini membatasi selom intra-embrional. Mesoderm pariental bersama ektoderm disekitarnya membentuk dinding lateral dan ventral tubuh.Mesoderm viseral dan entoderm. Mesoderm sodmatik danendoderm sangat erat hubungannya sehingga tampak sebagai suatu lapisan dandisebut splanknopleura demikian pula mesoderm splanknik terdapat ronggatubuh yang terbentan dari arah leher hingga posterior. Dalam perkembanganselanjutnya akan terbentuk lipatan-lipatan dari mesoderm somatik yang membagicoelem menjadi beberapa organ. Pada mamalia coelem terbagi menjadi rongga pleura, perikardium dan perioteneum.
Pembentukan Anggota TubuhBakal atau tunas anggota tubuh dibentuk dari proliferasi sel-sel mesodermsomatik yang terletak dibawah ektoderm sehingga terbentuk suatu tonjolan berbentuk dayung. Permukaan tonjolan ini ditutupi oleh suatu penebalan eotodermdisebut pematang ektoderm apikal (Apikal Ektodermal Ridge, AER). Lebih kearah lateral mesoderm intermedier terdapat mesoderm lateralmembelah dua menjadi mesoderm somatik ( parietal ) terletak dibawah ektodermdan mesoderm splanknik (visera) mengelilingi endoderm. Mesoderm somatik danendoderm sangat erat hubungannya sehingga tampak sebagai suatu lapisan dandisebut splanknopleura demikian pula mesoderm splanknik terdapat ronggatubuh yang terbentan dari arah leher hingga posterior. Dalam perkembanganselanjutnya akan terbentuk lipatan-lipatan dari mesoderm somatic yang membagi coelem menjadi beberapa organ. Pada mamalia coelem terbagi menjadi rongga pleura, perikardium dan perioteneum.
Pembentukan Anggota TubuhBakal atau tunas anggota tubuh dibentuk dari proliferasi sel-sel mesodermsomatik yang terletak dibawah ektoderm sehingga terbentuk suatu tonjolan berbentuk dayung. Permukaan tonjolan ini ditutupi oleh suatu penebalan eotodermdisebut pematang ektoderm apikal (Apikal Ektodermal Ridge, AER
suatu ketergantungan antara AER dan mesoderm tunas anggota tubuh. Kalaumesoderm tunas tidak ada maka AER tidak akan terbentuk, sebaliknya bila AER tidak ada maka mesoderm tidak tumbuh. Asal mesoderm dari daerah pembentuk anggota tubuh mempunyai dua sumber yaitu mesoderm somatik dan sel-sel somityang berpindah kedaerah bakal anggota tubuh yang akan menjadi otot anggotatubuh. Setelah sel-sel somit berada ditunas anggota tubuh, sel-sel somit tidak dapat dibedakan dari mesoderm somatik. Sambil tunas memanjang, sel-sel bakalrawan menenpati bagian tengah. Tunas anggota tubuh kemudian berubah bentuk dari bentuk dayung menjadi bentuk kerucut menjadi bentuk anggota tubuh yangsebenarnya. Bentuk anggota tubuh dicapai karena terjadi tumbuh secaradiferensiasi dan dibantu dengan kematian sel. Morfologi anggota tubuh dicapaimelalui kemtian sel sepanjang tepi anterior dan posterior mesoderm anggotatubuh. Kematian sel terjadi pula pada erosi jarungan antara jari dalam pembentukan jari, sehingga bila hal ini ridak terjadi maka jari akan tetapdihubungkan dan disatukan oleh selaput seperti halnya pada selaput renang pada bebek
Sistem Peredaran Darah
Pembentukan Jantung
Jantung dibentuk sangat awal sebelum embrio dari kantung yolk tumbuh.Embrio pada tahap ini terletak diatas permukaan yolk dan mesoderm lateralnyaterdapat mengarah ke blastoderm. Mesoderm tidak dapat bertemu pada bagianventral embrio karena terhalang oleh yolk. Mesoderm bakal jantung terdapat padadua daerah terpisah, masing-masing terletak pada kedua sisi tubuh embrio yangmerupakan bagian dari mesoderm akan menjadi usus
2.9. Gambar Proses Pembentukan Jantung
Setelah usus depan dibentuk, pada stadium lipatan kepala, sel-sel mesodermsplanknik bakal jantung melepaskan diri dan membentuk sepasang tabung yangdibatasi oleh endokardium. Dengan bertambah panjangnya usus depan, keduasaluran yang terletak didepan portal usus depan bertemu dan kemudian melebur menjadi suatu tabung sisa mesoderm splanknik bakal jantung saling berdekatandan membentuk epimiokardium yang akan membentuk otot pada dinding jantung.Portal usus memiliki peranan yang sangat penting dalam pembentukan jantungserta masing-masing bakal jantung mampu berkembang menjadi jantung utuh.Jantung pada awalnya merupakan tabung yang lurus dan tidak mempunyai ruang-ruang khusus didalamnya. Baru kemudian tabung ini berubah melalui beberapacara. Mulai dari belakang jantung ini tumbuh kedepan, lalu belok ke bawah dankekanan kemudian membelok lagi kekiri mengarah keatas dan kedepan. Jantungsekarang berbentuk huruf S. Jantung kemudian pada beberapa tempat membuatkonstriksi dan pada tempat ini menggelembung sehingga terbagi menjadi empat bagian utama. Sinus venosus terletak pada bagian posterior dan berkelanjutandengan vena viteling. Atrium terdapat pada ujung belokan pertama, ventrikelterdapat pada bagian turun belokan pertama dan kedua. Bagian yang mengarah kedepan dari belokan kedua menjadi trunkus arterorius berkelanjutan denganaorta. Sebelum pembagian ini berlangsung, jantung telah berfungsidan melai berdenyut dengan teratur. Dari seluruh organ pada hewan jantung merupakanorgan yang pertama kali berfungsi
Pembentukan Pembuluh Darah
Pembuluh darah utama pada embrio adalah pembuluh yang membawanutrisi ke tubuh dan gas ketempat terjadinya respirasi. Vena vitelin dibentuk darikumpulan sel-sel mesoderm splanknik terjadi pulau-pulau darah kemudian berongga membentuk tabung berdinding rangkap seperti hal nya pada jantung
Lapisan dalam sel-selnya memipih dan menjadi endotelium dan sel-sel sebelahluar menjadi otot polos. Kelompok sel pulau darah yang berada ditengahberdiferensiasi menjadi sel darah embrio. Sambil pulau darah tumbuh, mereka lalu bersatu membentuk jaringan kapoler yang bermuara di kedua pembuluh vitelinmembawa makanan dan darah kedalam jantung yang baru dibentuk. Pembentukan pembuluh darah dalam tubuh berlangsung sama seperti halnya pembentukandarah ekstra-embrio pada kantung yolk. Hanya disini sel-selnya dari mesenkim.Sel-sel darah dan kapiler berkembang di dalam mesoderm ekstraembrional dari jonjot-jonjot dan tangkai penghubung. Dengan terus bertunasnya pembuluhekstra-embrional terbentuklah hubungan dengan pembuluuh darah mudigah,sehingga menghubungkan mudigah dan plasenta.
Gambar 2.10. (A) sel sel mesenkim tidak yang tidak berdiferensiasi. (B) pembentukan pulau pulau darah pulau- pulau darah (C) kapiler primitif Sel-sel darah dan pembuluh darah intra-embrional termasuk tabung jantungdibentuk dengan cara yang sama dengan pembuluh ekstra-embrional yakni darisel-sel mesoderm yang membentuk kelompok sel-sel angiogenetik yangmembentuk rongga karena bergabungnya celah antar sel-sel. Yang terletak d Turunan Endoderm
Endoderm membangun permukaan dua saluran didalam tubuh. Saluran pertama, terbentang disepanjang tubuh, yaitu saluran pencernaan. Tunas-tunasyang keluar dari saluran ini adalah hati, kantung empedu, dan pankreas. Salurankedua bercabang membentuk saluran pernapasan. Saluran pencernaan dan pernapasan terbagi menjadi suaru ruangan pada bagian anterior embrio, yaitu padafarinks. Kantung-kantung yang keluar dari farinks membentuk kelenjar tonsil,tiroid, timus, dan paratiroid. Saluran pernapasan dan pencernaan keduanya berasaldari usus primitif. Setelah embrio membuat lipatan kepala dan lipatan ekor, ususdapat dibagi menjadi 3 wilayah, yaitu usus depan, usus tengah dan usus belakang.Pada awalnya ujung oral tertutup, ektoderm disebut sebagai keping oral ataustomodium, lalu pecah dan terbentuk lubang dibatasi oleh endoderm pada ujusaluran pencernaan. Ektoderm keping oral berhubungan dengan ektoderm otak telah melekuk ke ventral embrio. Kedua ektoderm bersatu, atap-atap dari daerahoral menjadi bagian anterior dari hipofis. Sedang jaringan neural dari jaringanneural dari dasar diensefalon membentu tinfunddilibumi yang kelak akan menjadi bagian neural dari hipofisa3.1 Saluran PenceraanPada posterior dari faringks dibentuk eksofagus, lambung, usus halus, ususkasar. Lapisan permukaaan dalam dari saluran ini serta kelenjar-kelenjarnya berasal dari endoderm tetapi otot pada dinding, jaringan ikat, pembuluh darah,mensenterium dan epitel yang menutupi permukaan usus awal, saluran pencernaan merupakan saluran sederhana. Pada ujung kaudal usus terjadi suatulekukan tempat pertemuan ektoderm dan endoderm dan kedua lapisan ini dibatasioleh membran kloaka yang akan pecah dan menjadi anus. Disebelah kaudalambung terbentuk ketiga turunan saluran pencernaan.
Devertikulum hatimerupakan saluran yang keluar dari usus depan, masuk ke mesenkim yang adadisekeliling lambung. Mesenkim menginduksi endoderm untuk berfoliferasi, bercabang dan membentuk sel-sel hati. Sebagian divertikulum hati akan berfungsi sebagai saluran dari hati dan cabangya akan membentuk kantung empedu.Pankreas dibentuk sebagai fusi dari divertikulum yang berasal dari sebelah dorsaldan ventral saluran pencernaan tepat disebelah kaudal empedu.a.Saluran PernapasanParu-paru berasal dari saluran pencernaan walaupun tidak mempunyai peranan dalam pencernaan. Pada bagian tengah farinks antara kantung faringks ketempat keluar alur laringo farinks yang tumbuh keventral. Alur ini bercabang duasebagai cabang utama dari paru-paru. Endodermnya membentuk batas permukaantrakea, bronchii, dan alveolus paru-paru. Seperti hal nya pada hati percabangandari saluran-saluran disini juga tergantung pada interaksi dengan mesenkim yangada disekitarnya
BAB III
PENUTUP
Tahap perkembangan mahluk hidup di dahului dengan adanya prosesfertilisasi yaitu peleburan sperma dan ovum yang akan menghasilkan inti zigotyang diploid. Dan setelah zigot terbentuk akan mengalami pembelahan mitosisdan memulai tahapan perkembangan embrio. Tahap perkembangan embrionik inidisebut juga embriogenesis yaitu proses perkembangan dari zigot dengan perkembangan organ tubuh (organogenesis). Sehingga terbentuk individu yangfungsional. Proses tersebut meliputi proses pembelahan morulasi, blastulasi,gastrulasi, neurulasi, dan organogenesis
Tidak ada komentar:
Posting Komentar